Anda mau membuka bisnis konveksi sablon tapi tidak tau bahan bahan sablon yang dibutuhkan? Kami akan sampaikan bahan bahan dari mulai alat maupun bahan untuk membuat sablon kaos yang dijamin berhasil.
Sablon adalah teknik pencetakan yang sering digunakan untuk mencetak desain pada berbagai media, terutama kain seperti kaos. Dalam proses ini, bahan-bahan yang digunakan memiliki peran penting untuk menghasilkan hasil cetakan yang berkualitas, tahan lama dan menarik.
Akan tetapi setiap sablon seperti sablon plastisol, rubber, DTF atau yang lain dari bahan bahannya beda seperti tinta, mesin yang digunakan, karena mesinnya saja sudah berbeda fungsinya.
Ketahui Jenis Jenis Sablon
Sebelum anda mengetahui bahan bahan yang perlu digunakan sepertinya anda harus tahu tentang jenis jenis sablon yang ada. Pahami berikut ini.
-
Sablon Plastisol
Salah satu jenis sablon ini sangat populer dikalangan nasional, maupun internasional. Karena hasil akhir sablon ini mempunyai kualitasnya yang sangat bagus. Tinta plastisol juga bisa digunakan kembali untuk sablon berikutnya loh.
-
Sablon Rubber
Sablon ini terkenal karena keelastisan dari sablon ini yang bisa melar. Selain keelastisannya, harganya yang terjangkau juga salah satu faktor kenapa sablon ini digemari.
-
Sablon DTF (Direct-to-Film)
Zaman sudah semakin berkembang, muncul lah yang namanya sablon digital, salah satu teknik ini bernama sablon DTF. Teknik cetak ini sangat unik karena cara mencetaknya dari kertas film langsung ke kaos, tetapi membutuhkan alat khusus.
Bahan Sablon yang Diperlukan
Untuk jenis sablon yang sudah kami sebutkan diatas, sablon itu memiliki bahan spesial setiap sablonnya, seperti plastisol butuh minyak sebagai pelarutnya, sedangkan rubber membutuhkan air untuk melarutkan tintanya, untuk dtf ini memperlukan kertas film saja.
Tinta
Berikut ini adalah contoh dari beberapa tinta.
-
Tinta Plastisol
Tinta plastisol adalah jenis tinta berbasis PVC yang memberikan hasil cetakan dengan warna cerah dan tekstur tebal.
Tinta ini sering digunakan untuk desain dengan detail rumit, seperti logo atau tulisan kecil. Kekurangannya, tinta ini membutuhkan pemanasan khusus untuk mengeringkannya, seperti conveyor dryer.
-
Tinta Rubber
Tinta ini sering digunakan karena menciptakan efek timbul. Memiliki daya tutup yang baik, bahkan pada kain gelap. Tahan lama dan sering digunakan untuk desain dengan warna solid.
-
Tinta Discharge
Tinta khusus yang bekerja untuk menghilangkan warna dasar kain. Selain itu, keunggulannya yaitu dapat menghasilkan desain langsung pada serat kain dan memberikan tampilan yang alami, cocok juga untuk digunakan pada kain katun berwana gelap. Tapi kain ini hanya bekerja pada bahan kain katun bersuhu tinggi.
Bahan Permukaan
Untuk bahan permukaan ini sangat dibutuhkan dong pastinya, karena jika tidak ada bahan permukaan yang ingin di sablon, ingin menggunakan apalagi? Contoh bahan permukaan yaitu bisa kaos, celana, payung atau yang lainnya.
Bagi sablon plastisol, ia membutuhan kaos karena untuk menampung panas jenis tintanya, sedangkan sablon rubber tidak begitu membutuhkan karena masih bisa di cetak di berbagai permukaan.
Kesimpulan
Bahan bahan sablon, tinta dan permukaan dasarnya seperti kaos, celana, payung dan masih banyak lagi, sangat berkontribusi besar dalam menentukan hasil akhir sebuah desain.
Setiap bahan memiliki karakteristik dan fungsinya masing-masing, yang perlu disesuaikan dengan jenis kain, desain dan hasil yang diinginkan. Dengan memilih bahan yang tepat, anda dapat menciptakan cetakan yang tidak hanya menarik tetapi juga tahan lama.
Pemahaman mendalam tentang bahan-bahan ini akan membantu anda menghasilkan karya sablon yang berkualitas tinggi dan memenuhi kebutuhan pelanggan.